Niat, Kesunnahan, dan Tata Cara Sholat Idul Fitri

0
3483
tata cara sholat idul fitri

Hari raya Idul Fitri adalah lebaran bagi umat muslim sedunia. Setelah menjalankan puasa satu bulan penuh, akhirnya diri ini kembali ke fitri. Di dalamnya terdapat Sholat Idul Fitri. Hukum mengerjakannya adalah sunnah muakkad. Sholat Idul Fitri berjumlah dua rakaat dan sunnah dengan berjamaah, serta dikerjakan sebelum khotbah. Bagi orang yang mengerjakannya tanpa berjamaah maka tidak disunnahkan melakukan khotbah setelahnya.

Waktu pelaksanaan Sholat Idul Fitri adalah tanggal satu Syawwal, saat matahari terbit sampai dengan tergelincir. Adapun yang paling utama adalah mengerjakannya ketika matahari sudah naik kira-kira satu tombak dalam pandangan mata.

Niat Sholat Idul Fitri

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالىَ

USHOLLI SUNNATAN LI’IIDIL FITHRI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA

Artinya :

Saya niat sholat sunnah pada hari Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Tata cara Sholat Idul Fitri

  • Ketika imam sampai di masjid, muroqqi (bilal) segera berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya sholat, yakni dengan lafadz : Shollu sunnatal li’iidil fithri rok’ataini jaami’atan rohimakumullah.
  • Imam segera menuju ke mihrab (tempat imam), lalu niat sholat disertai takbiratul ihram. Para makmum mengikuti setelahnya.
  • Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah, kemudian melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua. Lalu membaca tasbih di sela-sela takbir : Subhaanallah walhamdulillah wa Laa ilaaha illaahu wallahu Akbar.
  • Setelah takbir ketujuh, membaca ta’awwudz, lalu surat Al-Fatihah, dan surat-surat yang disunnahkan (surat Qaf atau Al-A’la pada rakaat pertama, dan surat Al-Qamar atau surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua).
  • Setelah itu rukun selanjutnya sebagaimana rukun sholat pada umumnya.
  • Selesai sholat, Muroqqi berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya khotbah, disusul dengan membaca sholawat sambil menyerahkan tongkat.

Kesunnahan pada Hari Raya Idul Fitri

  1. Melantunkan takdir, kesunnahan ini dimulai sejak terbenamnya matahari hari raya Idul Fitri dan berakhir ketika imam memulai sholat ‘id.
  2. Mandi, dengan niat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri.
  3. Berangkat pagi-pagi, kecuali bagi imam disunnahkan berangkat ketika sholat hendak dilaksanakan.
  4. Berhias diri dengan memakai parfum, pakaian yang bagus, memotong kuku, serta menghilangkan bau yang tidak sedap.
  5. Menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
  6. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat sholat Idul Fitri.
  7. Tahni’ah (ungkapan suka cita) atas datangnya hari raya disertai dengan berjabat tangan.

Baca Juga: Zakat Fitrah dan Amil Pasca Regulasi Terbaru

Referensi :

  1. Fiqih Praktis Al-Badi’ah, Tuntunan Ibadah Keseharian, Edisi Keempat, Nopember 2012 (Madrasah Hidayatul Muhibbin, Jombang)
  2. Shalatlah seperti Rasulullah SAW -Dalil Keshahihan Shalat ala ASWAJA-, Juli 2012, Penerbit Khalista, Surabaya
  3. Tata Cara Shalat Idul Fitri – nu.or.id