Mau Bahagia ? Pandang Teman Penuh Cinta

0
1862

Mau Bahagia ? Pandang Teman Penuh Cinta
Hikmah Persahabatan-Persaudaraan

Kebahagiaan itu mudah. Surga itu sederhana. Persahabatan itu membahagiakan? Jamaluddin al-Qasimi mengutip hikmah persahabatan dan persaudaraan dari Imam al-Ghazali, dari al-Fudhail bin al-Iyadh rahimallahu Ta’ala, ia berkata:

هَاهْ تُرِيدُ أَنْ تَسْكُنَ الْفِرْدَوْسَ وَتُجَاوِرُ الرَّحْمٰنَ فِي دَارِهِ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّاِلِحينَ؟ بِأَيِّ عَمَلٍ عَمِلْتَهُ؟ بِأَيِّ شَهْوَةٍ تَرَكْتَهَا؟ بِأَيِّ غَيْظٍ كَظِمْتَهُ؟ بِأَيِّ رَحِمٍ وَصَلْتَهَا؟ بِأَيِّ زَلَّةٍ لِأَخِيكَ غَفَرْتَهَا؟ بِأَيِّ قَرِيبٍ بَاعَدْتَهُ فِي اللهِ؟ بِأَيِّ بَعِيدٍ قَارَبْتَهُ فِي اللهِ؟

“Hah! Anda ingin tinggal di surga Firdaus, berdekatan dengan rahmat Allah di surga-Nya bersama para Nabi, shadiqin, orang-orang mati syahid, dan orang-orang shaleh? Amal apa yang telah Anda lakukan? Syahwat apa yang telah Anda tinggalkan? Kemarahan mana yang telah Anda tahan? Kerabat mana yang telah Anda jalin silaturrahimnya? Kesalahan temanmu seperti apa yang telah Anda maafkan? Orang dekat mana yang telah Anda jauhi karena Allah? Orang jauh mana yang telah Anda dekati karena Allah?

Al-Fudhail bin al-Iyadh rahimallahu Ta’ala juga mengatakan:

نَظَرُ الرَّجُلِ إِلىٰ وَجْهِ أَخِيهِ عَلَى الْمَوَدَّةِ وَالرَّحْمَةِ عِبَادَةٌ.

Pandangan orang pada wajah saudara (teman)nya dengan penuh cinta dan kasih sayang adalah ibadah.

Dalam konteks ini Nabi Muhammad saw berpesan:

الْمُؤْمِنُ آلِفٌ مَأْلُوفٌ ، وَلَا خَيْرَ فِيمَنْ لَا يَأْلَفُ وَلَا يُؤْلَفُ. (رواه أحمد والطبراني والحاكم. صحيح)

Mukmin sejati adalah orang yang menyayangi dan disayangi. Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak menyayangi dan tidak disayangi. (HR. at-Thabarani dan al-Hakim. Shahih)

Dikutip dari Jamaluddin al-Qasimi, Mau’idhah al-Mu’minin min Ihya’ Ulum ad-Din (Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1426 H/2005 M), juz I, h. 130-131, dan Abu al-Fadhl al-‘Iraqi,al-Mughni ‘an Haml al-Asfar, (Riyadh: Maktabah Thabariyyah, 1415 H/1995 M), juz IV, h. 464.


Sumber :
Grup Whatsapp, Kajian Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Divisi KISWAH Aswaja NU Center Jatim

Sumber Ilustrasi:
digitaltrends.com