Home Fiqih Hukum Sedekah Laut

Hukum Sedekah Laut

0
hukum sedekah laut

Belum lama ini di wilayah jogja, ada sekelompok orang merusak persiapan sedekah laut, dengan menganggap bahwa acara sedekah laut adalah syirik,kemudian ada ulama yang berpendapat bahwa melarung makanan atau kepala kerbau ketika bertujuan bersedakah kepada ikan atau hewan laut maka sedekah laut tadi di perbolehkan (LBM MWCNU KESAMBEN)

Apakah sedekah laut di haramkan secara mutlak? ketika ada beberapa masyarakat yang membutuhkan makanan, bagaimana hukum melarung makanan ketika beberapa masyarakat masih membutuhkan, apakah masih diperbolehkan sesuai pendapat ulama di atas tadi?

Sedekah laut hukumnya boleh, adapun bila terjadi hal-hal mungkar atau yang di haramkan seperti membuang harta tanpa manfaat, berdesak-desakkan laki-laki dan perempuan, keyakinan yang sesat tidak sampai menjadikan sedekah laut haram, namun sebisa mungkin kemungkaran-kemungkarannya yang dihilangkan.

Haram hukumnya membuang harta di lautan jika tanpa tujuan apapun, jika mengikuti pendapat ini maka realita yang terjadi pada saat ini yaitu membuang roti di lautan untuk memberi makan burung laut dan ikan, hukumnya tidak haram meskipun roti tersebut bernilai karena praktek tersebut termasuk ibadah.

Syeikh Ibnu Hajar AL-Haitami ditanya tentang ziarah kubur pada waktu-waktu tertentu yang disertai bepergian jauh, apakah hal tersebut diperbolehkan ketika di sana terjadi banyak kemungkaran seperti berdesak-desakan antara laki-laki dan perempuan, menyalakan banyak lampu ? beliau menjawab : ziarah kubur para wali adalah ibadah yang dianjurkan demikian halnya bepergian untuk ziarah. Adapun yang disampaikan penanya terkait bid’ah-bid’ah dan keharaman-keharaman yang terjadi, sesuatu yang bernilai ibadah jangan ditinggalkan hanya disebabkan kemungkaran-kemungkaran semacam itu, akan tetapi tetap dilaksanakan dan kemungkarannya yang dihilangkan sebisa mungkin.

Referensi:

  1. نهاية المحتاج – (ج 25 / ص 218)
  2. الفتاوى الفقهية الكبرى ج 2 ص 24

Baca Juga:Kumpulan Hasil Bahtsul Masail

Klik Untuk Referensi Lengkap
  • نهاية المحتاج – (ج 25 / ص 218)

( قَوْلُهُ : وَيَحْرُمُ إلْقَاءُ الْمَالِ ) أَيْ فِي الْبَحْرِ لَا لِغَرَضٍ ، وَعَلَيْهِ فَمَا يَقَعُ الْآنَ مِنْ رَمْيِ الْخُبْزِ فِي الْبَحْرِ لِطَيْرِ الْمَاءِ وَالسَّمَكِ لَمْ يَحْرُمْ ، وَإِنْ كَانَ لَهُ قِيمَةٌ ؛ لِأَنَّهُ قُرْبَةٌ ، وَمِثْلُ ذَلِكَ مَا لَوْ رَمَاهُ لِيَصِيدَ بِهِ ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ صَيْدُهُ قُرْبَةً ؛ لِأَنَّهُ غَرَضٌ صَحِيحٌ ، وَإِتْلَافُ الْمَالِ لِتَحْصِيلِ الْغَرَضِ الصَّحِيحِ جَائِز

  • الفتاوى الفقهية الكبرى ج 2 ص 24

( وَسُئِلَ ) رضي الله عنه عَنْ زِيَارَةِ قُبُورِ الْأَوْلِيَاءِ فِي زَمَنٍ مُعَيَّنٍ مَعَ الرِّحْلَةِ إلَيْهَا هَلْ يَجُوزُ مَعَ أَنَّهُ يَجْتَمِعُ عِنْدَ تِلْكَ الْقُبُورِ مَفَاسِدُ كَثِيرَةٌ كَاخْتِلَاطِ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ وَإِسْرَاجِ السُّرُجِ الْكَثِيرَةِ وَغَيْرِ ذَلِكَ ؟ ( فَأَجَابَ ) بِقَوْلِهِ زِيَارَةُ قُبُورِ الْأَوْلِيَاءِ قُرْبَةٌ مُسْتَحَبَّةٌ وَكَذَا الرِّحْلَةُ إلَيْهَا … وَمَا أَشَارَ إلَيْهِ السَّائِلُ مِنْ تِلْكَ الْبِدَعِ أَوْ الْمُحَرَّمَاتِ فَالْقُرُبَاتُ لَا تُتْرَكُ لِمِثْلِ ذَلِكَ بَلْ عَلَى الْإِنْسَانِ فِعْلُهَا وَإِنْكَارُ الْبِدَعِ بَلْ وَإِزَالَتُهَا إنْ أَمْكَنَهُ .


Judul Asli: Sedekah Laut

Hasil Keputusan Bahtsul Masa’il 
LBM PCNU Kab-Ko BLITAR Putaran 8
Di MADIN Roudlotul Ihsan Bagelenan Srengat
Kota Blitar Jawa Timur
Sabtu Pahing 3 November 2018

Mushahih
KH. Ardani Ahmad, KH. Azizi Hasbullah, Ky. Fauzi hamzah syams

Perumus
Ky. Hamid Ihsan, Ky. M. Ali romzi, Ky. Dinnul Qoyyim S.Pd.I

Moderator
Agus muwaffiq dinnil haq

Notulen
Ust. Taufiqur. R, Ust. Zainul Millah

Ilustrasi: mycilacap