Apa Agama Nabi Adam a.s.?

0
661
Syarat Diterimanya Amal Ibadah Kita

Jika Islam baru ada ketika Nabi Muhammad saw. diutus, lantas apa agama Nabi Adam a.s.?

Tulisan ini mencoba meluruskan pandangan-pandangan tidak berdasar atas status agama nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad saw.

Agama Nabi Adam a.s. adalah agama tauhid. Begitu juga agama para nabi yang lain. Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam Al-Qur’an

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِىٓ إِلَيْهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدُونِ

“Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: ‘Bahwasanya tidak ada tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.’” (Qs al-Anbiya’: 25)

Juga sebagaimana tercantum dalam hadis Nabi saw.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَالْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ»

Dari Abi Hurairah, ia telah berkata, Rasulullah saw. telah bersabda, “Saya lebih utama dari Isa bin Maryam di dunia dan di akhirat, dan para nabi itu saudara seayah. Ibu-ibu mereka berbeda-beda. Dan agama mereka satu.” (Shahih Bukhari)

Baca Juga: Sirah Nabawiyah [18]: Agama Semua Nabi adalah Islam, Bukan yang Lain

Al-hafizh Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari-nya memberikan penjelasan terkait hadis di atas.

ومعنى الحديث أن أصل دينهم واحد وهو التوحيد وإن اختلفت فروع الشرائع

“Makna hadis itu ialah sesungguhnya agama para nabi satu, yaitu agama tauhid, meskipun cabangan syariatnya berbeda-beda.

Sementara itu, al-imam an-Nawawi di dalam kitab syarah Shahih Muslim-nya juga ikut menjelaskan makna hadis di atas.

قَالَ جُمْهُورُ الْعُلَمَاءِ مَعْنَى الْحَدِيثِ أَصْلُ إِيمَانِهِمْ وَاحِدٌ وَشَرَائِعُهُمْ مُخْتَلِفَةٌ فَإِنَّهُمْ مُتَّفِقُونَ فِي أُصُولِ التَّوْحِيدِ واما فروع الشرائع فوقع فيها الاختلاف واما قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ فَالْمُرَادُ بِهِ أُصُولُ التَّوْحِيدِ وَأَصْلُ طَاعَةِ اللَّهِ تَعَالَى وَإِنِ اخْتَلَفَتْ صِفَتُهَا وَأُصُولُ التَّوْحِيدِ وَالطَّاعَةِ جَمِيعًا

Mayoritas ulama telah berkata, makna hadis itu ialah dasar keimanan para nabi itu satu. Adapun syariat-syariat mereka berbeda-beda. Sesungguhnya mereka sama di dalam dasar-dasar tauhid. Adapun cabangan-cabangan syariatnya telah terjadi perbedaan di dalamnya. Sedangkan tentang sabda Nabi saw., yakni “agama mereka satu”, yang dikehendaki dengan sabda itu ialah dasar-dasar tauhid dan dasar ketaatan kepada Allah Swt. Meskipun sifat ketaatan mereka berbeda-beda, dasar-dasar tauhid dan ketaaannya semuanya sama.”

Jadi jelas sudah agama para nabi, mulai dari nabi Adam a.s. sampai nabi Muhammad saw. semua sama, yaitu agama tauhid. Adapun makna tauhid sendiri ialah kerelaan seseorang menjadi hamba Allah Swt. seutuhnya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Wallahu a’lam.

Kunjungi kajian dakwah islam kami di laman facebook aswajamuda.com