Home Fiqih Niat, Kesunnahan, dan Tata Cara Sholat Idul Adha

Niat, Kesunnahan, dan Tata Cara Sholat Idul Adha

0
tata cara sholat idul adha

Sesuai dengan tuntunan Nabi Ibrahim AS dengan putranya Nabi Isma’il AS, perintah berkurban diturunkan. Pada bulan Dzulhijjah, atau lebih dikenal dengan Bulan Haji. Karena pada bulan ini pula, waktu dilaksanakannya haji dengan serangkaian rukun dan wajibnya. Hukum melaksanakan Sholat Idul Adha adalah sunnah Muakkad.

Lebih dianjurkan dilaksanakan dengan berjamaah. Kecuali untuk yang sedang berhaji, maka disunnahkan mengerjakannya tanpa berjamaah. Pelaksanaan sholat Idul Adha adalah tanggal sepuluh Dzulhijjah, saat matahari terbit sampai dengan tergelincir. Adapun yang paling utama adalah mengerjakannya ketika matahari sudah naik kira-kira satu tombak dalam pandangan mata.

Niat Sholat Idul Adha

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالىَ

 USHOLLI SUNNATAN LI’IIDIL ADHA ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA

Artinya :

Saya niat sholat sunnah pada hari Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Tata cara Sholat Idul Adha

  • Ketika imam sampai di masjid, muroqqi (bilal) segera berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya sholat, yakni dengan lafadz : Shollu sunnatal li’iidil adha rok’ataini jaami’atan rohimakumullah.
  • Imam segera menuju ke mihrab (tempat imam), lalu niat sholat disertai takbiratul ihram. Para makmum mengikuti setelahnya.
  • Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah, kemudian melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua. Lalu membaca tasbih di sela-sela takbir : Subhaanallah walhamdulillah wa Laa ilaaha illaahu wallahu Akbar.
  • Setelah takbir ketujuh, membaca ta’awwudz, lalu surat Al-Fatihah, dan surat-surat yang disunnahkan (surat Qaf atau Al-A’la pada rakaat pertama, dan surat Al-Qamar atau surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua).
  • Setelah itu rukun selanjutnya sebagaimana rukun sholat pada umumnya.
  • Selesai sholat, Muroqqi berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya khotbah, disusul dengan membaca sholawat sambil menyerahkan tongkat.

Kesunnahan pada Hari Raya Idul Adha

  1. Melantunkan takdir, kesunnahan ini dimulai sejak terbenamnya matahari hari raya Idul Adha dan berakhir sampai waktu Ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Tetap disunnahkan melantunkan takbir setiap selesai mengerjakan sholat Fardhu, sholat rawatib, sholat sunnah mutlak, dan sholat janazah.
  2. Mandi, dengan niat untuk melaksanakan Sholat Idul Adha.
  3. Berangkat pagi-pagi, kecuali bagi imam disunnahkan berangkat ketika sholat hendak dilaksanakan.
  4. Berhias diri dengan memakai parfum, pakaian yang bagus, memotong kuku, serta menghilangkan bau yang tidak sedap.
  5. Menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
  6. Tidak makan terlebih dahulu sebelum berangkat sholat Idul Adha.
  7. Tahni’ah (ungkapan suka cita) atas datangnya hari raya disertai dengan berjabat tangan.

Baca Juga: Seri Artikel Tentang Sholat

Referensi :

  1. Fiqih Praktis Al-Badi’ah, Tuntunan Ibadah Keseharian, Edisi Keempat, Nopember 2012 (Madrasah Hidayatul Muhibbin, Jombang)
  2. Shalatlah seperti Rasulullah SAW -Dalil Keshahihan Shalat ala ASWAJA-, Juli 2012, Penerbit Khalista, Surabaya
  3. Tata Cara Shalat Idul Adha – nu.or.id

Ilustrasi: oogazone