Home Fiqih 13 Rukun Shalat yang Wajib Kita Ketahui

13 Rukun Shalat yang Wajib Kita Ketahui

0
rukun shalat

Dalam melaksanakan sholat, banyak hal yang harus diperhatikan. Di antaranya ada Syarat sah, syarat wajib, rukun, sunnah, dan juga hal yang membatalkan sholat. Rukun sholat adalah hal-hal yang harus dilakukan yang ada di dalam sholat.

13 Rukun Shalat

  1. Niat, dilafalkan di lisan, dimantapkan dalam hati. Lafadz niat sudah tercantum pada artikel ini. Dilakukan bersamaan dengan mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram.
  2. Berdiri bagi yang mampu, dalam arti secara fisik sehat dan kuat, kakinya mampu digunakan untuk berdiri. Jika tidak, maka ada urutan dari duduk, tidur miring, telentang, hingga isyarat.
  3. Takbiratul ihram, yakni ucapan takbir ‘Allahu Akbar’. Disunnahkan mengangkat kedua tangan hingga sejajar telinga.
  4. Membaca Al Fatihah di Setiap Raka’at. Adapun basmalah dalam fatihah hukumnya sunnah.
  5. Ruku’ dengan Thuma’ninah. Keadaan minimal ruku’ adalah dengan membungkukkan badan dan tangan di lutut. Sedangkan paling optimal adalah dengan posisi punggung ketika membungkuk begitu rata seakan mampu dijadikan tumpuan papan. Thuma’ninah adalah berhenti sejenak secukupnya waktu untuk membaca bacaan yang disunnahkan di setelah tiap rukun. Bacaan yang disunnahkan adalah :

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

  6. I’tidal dengan Thuma’ninah. I’tidal adalah berdiri kembali setelah ruku’. Bacaan yang disunnahkan adalah :

    رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

  7. Sujud dua kali dengan Thuma’ninah

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَىَ وَبِحَمْدِهِ

  8. Duduk di antara dua sujud dengan Thuma’ninah

    رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

  9. Duduk Tasyahud akhir, duduk tasyahud akhir ini dengan posisi duduk tawarruk.
  10. Membaca Tasyahud akhir, Berikut bacaan tasyahud akhir :

    التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ

    الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

  11. Membaca Shalawat kepada Nabi setelah mengucapkan tasyahud akhir, berikut bacaannya :

    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِي

  12. Membaca Salam yang pertama, sembari disunnahkan menolehkan kepala ke arah kanan.
  13. Tertib, yakni berurutan dari rukun pertama hingga terakhir.

Baca Juga: Niat Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya

Referensi :

  1. Fiqih Praktis Al-Badi’ah, Tuntunan Ibadah Keseharian, Edisi Keempat, Nopember 2012 (Madrasah Hidayatul Muhibbin, Jombang)
  2. Shalatlah seperti Rasulullah SAW -Dalil Keshahihan Shalat ala ASWAJA-, Juli 2012, Penerbit Khalista, Surabaya

Ilustrasi: nu.or.id