Home Fiqih Semua Atsar / Hadits Puasa Rajab Berstatus Lemah, Bahkan Palsu, Beneran ?

Semua Atsar / Hadits Puasa Rajab Berstatus Lemah, Bahkan Palsu, Beneran ?

0
hadits puasa rajab

Oleh: Ahmad Muntaha AM

Banyak kan beredar meme, kajian di YouTube, dan artikel di media sosial yang mendakwa bahwa semua atsar / hadits puasa rajab berstatus lemah, bahkan banyak yang palsu, sehingga dianggap tidak ada hadits yang secara khusus atau spesifik yang menganjurkan puasa Rajab.

Bahkan ketika Penulis upload satu halaman powerpoint tentang atsar puasa Rajab dari kitab Kanzul ‘Ummal, ada kawan yang menyergah: “Maaf, apakah (atsar) itu benar-benar ada di kitab Kanzul ‘Ummal? Kok saya cari gak ada?”

“Bisa dicari ulang 🙂 “, jawab Penulis.

Nah tepatnya, begini redaksi dan referensi hadits yang dimaksud:

عن عطاء، أن عروة قال لعبد الله بن عمرو: هل كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم في رجب؟ قال: نعم ويشرفه. (أبو الحسن علي ابن محمد بن شجاع الربعي في فضل رجب. ورجاله كله ثقة)

“Diriwayatkan dari ‘Atha, sungguh ‘Urwah berkata kepada Abdullah bin ‘Umar: ‘Apakah Rasulullah Saw sering puasa di bulan Rajab?’ Abdullah bin ‘Umar menjawab: ‘Ya, dan beliau memuliakannya’.” (Riwayat Abul Hasan Ali ibn Muhammaad bin Syuja’ ar-Rubu’i dalam pembahasan keutamaan bulan Rajab. Semua perawinya adalah orang-orang yang tsiqah/tepercaya).

Sementara referensinya bersumber dari: ‘Alauddin ‘Ali al-Muttaqi bin Hisamuddin al-Hindi al-Burhanpuri, Kanzul ‘Ummal fi Sunanil Awwal wal Af’al, (Bairut: Mu’assasah ar-Risalah, 1409 H/1989 M), ed.: Bakri Hayyani dan Shafwa as-Safa, juz VIII, halaman 657.

Nah, bagi yang sudah mulai berpuasa hari ini, alhamdulillaah.

Yang belum mulai puasa, atau sudah sahur tapi tidak jadi puasa hari ini, semoga besok dan hari-hari berikutnya dapat memperbanyak puasa Rajab. It’s simple.

“Lalu keutamaan puasa Rajab itu apa Mas?”

Nah, apa ya? Cukuplah keutamaannya dengan mengikuti Nabi Muhammad Saw yang jugst melakukan puasa Rajab sesuai referensi tadi. Dari ‘hamba amatiran’ yang masih hitung-hitungan pahala dan keutamaan, mari kita coba merangkak naik ke level ‘professional pemula’, the beginner of professional.

Background photo created by freepik – www.freepik.com