Home Fiqih 10 Orang yang Jasadnya Utuh di Alam Kubur

10 Orang yang Jasadnya Utuh di Alam Kubur

0
jasadnya utuh

Oleh: K.M. Luqmanul Hakim (PP Al Inabah Ploso Tambaksari Surabaya)

Di antara orang-orang yang dimuliakan Allah adalah para Nabi dan Rasul. Mereka memiliki kedudukan tinggi dan mulia di sisi-Nya. Allah SWT memberikannya di dunia dan di akhirat, salah satu kemuliaannya jasadnya utuh / tidak hancur di telan bumi pasca wafatnya, sebagaimana tertuang dalam sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wasallam—:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ. فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ. وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ. فَأَكْثِرُوْا عَلَىَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَىَّ. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ؟ فَقَالَ إِنَّ الله حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ. (رواه أحمد وأبو داود والنسائى وابن حبان وابن ماجه والحاكم. حسن)

“Sungguh hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari itu Nabi Adam diciptakan dan beliau wafat. Di hari itu ditiup sangkakala dan di hari itu pula kehancuran alam semesta. Kaerenanya, perbanyaklah bershalawat atasku di dalamnya, sebab sungguh shalawatmu ditampakan kepadaku.” Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami ditampakan kepadamu sedang Engkau telah hancur?’ Nabi bersabda: ‘Sungguh Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi.’” (HR. Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai Ibn Hibban, Ibn Majah dan al-Hakim. Statusnya hasan.)

Menurut ulama, di antaranya dua pakar hadits asal Kairo Mesir, al-Munawi (952-1031 H/1545-1622 M) dalam Faidh al-Qadir V/13 dan az-Zarqani (1055-1122 H/1645-1710 M) dalam Syarh az-Zarqani ‘ala al-Muwatta’ II/115, berdasarkan riwayat-riwayat yang ada, selain para Nabi ada sembilan (9) orang lagi yang jasadnya utuh / tidak lekang termakan zaman, yaitu:

(1) orang-orang yang mati syahid,

(2) ulama yang mengamalkan ilmunya,

(3) para wali atau kekasih Allah,

(4) juru azan yang ikhlas,

(5) penghafal al-Qur’an,

(6) murabith (penjaga keamanan kaum muslimin),

(7) orang mati karena wabah penyakit yang tetap sabar dan ikhlas,

(8) orang yang banyak berzikir, dan

(9) orang yang mencintai Allah.

Baca Juga: Hadiah Pahala Untuk Mayit Menurut Ibn Taimiyah (Hujjah-2)

Itulah 10 orang yang jazadnya tidak hancur di kubur. Yuk kita semangat meneladani amaliahnya. Inspiratif bukan?

______

Keterangan:

  1. Sumber: Muhammad bin Abdul Baqi az-Zarqani, Syarh az-Zarqani ‘ala Muwattha’ al-Imam Malik, (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1411 H), II/115 dan  Abdurrauf al-Munawi, Faidh al-Qadir, (Bairut-Libanon: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1415 H/1994 M), V/13.
  2. Diedit oleh: Ahmad Muntaha AM
  3. Ilustasi: kompas