Pembukaan Penguatan Aswaja dalam rangka Pra Konferensi MWC NU Taman Sidoarjo berlangsung semarak. Gegap gempita Indonesia Raya dan Mars Ya Lal Wathan yang dilantunkan seluruh peserta semakin terasa bersemangat dengan dukungan Paduan Suara SMP DAMIN (Darul Muta’allimin) Tawangsari.
Dalam sambutan pertama, KH. Drs. M. Ghufron, M.Pd. Ketua Tanfidziyyah menekankan pentingnya penyelamatan aset-aset NU dalam konteks sekarang ini, mengingat banyak oknum-oknum Non NU yang secara aktif berupaya melakukan infiltrasi di lingkungan NU.
Hal ini diperkuat oleh KH. Abdul Fatah selaku Ketua LTM (Lembaga Takmir Masjid) NU Taman, “Bahkan banyak yang modus, awal-awal mengikuti amaliah Aswaja NU di Masjid dan Musola, kemudian setelahnya berusaha menjadi takmir dan memengaruhi jamaah dengan ajaran mereka.”
Kiai Fatah menegaskan, “Karenanya sangat penting kita memakmurkan Masjid dan Musola agar tidak kecolongan. Kita beri edaran surat ke Takmir Masjid agar selektif memilih dai, imam dan penceramah di tempat masing-masing. Bahkan mereka tidak malu menawarkan diri.”
Selain itu, dalam sambutan KH. Achmad Syaf’i menyampaikan laporan panitia Konferensi MWC NU Taman termasuk pula kegiatan penguatan Aswaja NU yang mengambil tema: INTERNALISASI Aswaja an Nahdliyyah dalam Konteks Indonesia.
Berita sebelumnya: Tangkal Fitnah Terhadap NU dengan Penguatan AswajaÂ
Sebagai catatan, penguatan Aswaja NU yang diselenggarakan di Aula SMP DAMIN dihadiri oleh Ranting Se Kecamatan Taman, para takmir masjid, para guru Madrasah NU, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU dan Ansor.
Tampak hadir pula Wakil Rais Syuriyah KH. Lutfi Rahman Said, Katib KH. Ahmad Yani, BA dan beberapa tokoh NU di jajaran kursi depan. (Tarmuji/Sidoarjo)