Khazanah Aswaja: Matakuliah Keaswajaan di Kampus-Kampus NU

0
2857

aswajamuda.com Mojokerto (220117) – Bedah buku Khazanah Aswaja yang berlangsung pada Ahad (22/01l2017) di kampus Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto berlangsung khidmah dan meriah. Panitia mendatangkan tiga narasumber. Ustadz Fathul Qadir dan Ustadz Yusuf Suharto, dari tim penulis buku sebagai pembedah utama, dan tampil sebagai pembanding, Pengurus Pusat PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama), Dr. Rudolf. Acara ini dibuka oleh Dr. Sukadir, dekanat yang mewakili Rektor.

Baca Khazanah Aswaja dibedah Serentak

Di hadapan peserta bedah buku dari mahasiwa IKHAC dan peserta umum, Yusuf Suharto yang tampil pertama menyatakan, buku Khazanah Aswaja yang terdiri dari enam bab itu memang bisa dibuat buku pegangan para mahasiwa di perguruan tinggi NU maupun kampus berbasis pesantren. “Buku ini terdiri dari enam bab, dan ini seperti kebutuhan mata kuliah Aswaja di kampus NU, dan di kampus IKHAC diterapkan selama enam semester,” ujarnya diamini para narasumber.

Baca 3000 Khazanah Aswaja Ludes dalam Sebulan

“Di buku ini ada bab tentang aliran dan kelompok di luar NU. Aliran klasik yang bukan bagian dari Aswaja yang disebut antara lain Mu’tazilah, Syiah dan Khawarij. Sementara itu ada kelompok-kelompok umat Islam yang juga dibahas di buku ini. Kelompok di luar NU ini ada yang Aswaja dan ada yang tidak” sambungnya.

“Aswaja itu cirinya ya tidak mudah mengafirkan dan tidak mudah membid’ahkan sesama umat Islam. Karena untuk mengkategorikannnya harus pakai kaedah-kaedah, tidak bisa serampangan,” imbuh ustadz Fathul Qodir, tim penulis yang kerap muncul di TV9.

Baca Dawuh Para Kiai tentang Khazanah Aswaja

Tampil sebagai pembanding, Ustadz Rudolf mengapresiasi buku ini. “Buku ini enak dibaca, ini saya rekomendasikan agar dibaca. Kalau bisa jumlah oplah cetaknya diperbanyak, sehingga semakin banyak orang yang bisa membacanya. Namun saya memberi masukan, agar tim 8 ini ditambah satu lagi menjadi tim 9,” ujar pria yang mengaku sebagai Aswaja dari Jember ini.

Di akhir acara, Ustadz Fathul Qodir menyerukan kepada para peserta bedah buku untuk mantap dengan NU, sembari dikutipnya kata pengantar dari Rais ‘Aam, KH. Ma’ruf Amin di buku, “Hadirnya buku Khazanah Aswaja yang mengulas seluruh aspek Aswaja, sejarah, akidah, fikih, tasawuf, dan implementasinyadi lingkungan NU, secara konkret membuktikan konsistensi Aswaja NU Center PWNU Jatim dalam mengemban amanah ilmiah untuk menghadapi tantangan kekinian. Harapannya, kehadiran buku ini menjadi langkah strategis dan secara substansif dapat diserap oleh NU di seluruh level secara nasional, sesuai kondisi dan tantangan yang dihadapi.”

Baca Profil Lengkap Khazanah Aswaja