Idul Adha Sebagai Media Merajut Tali Kerukunan

0
2048
tali kerukunan

KHUTBAH IDUL ADHA 1438/2017
“IDUL ADHA SEBAGAI MEDIA MERAJUT TALI KERUKUNAN”

Oleh : M Luqmanul Hakim – PP. Al Inabah Ploso Surabaya

Khutbah Pertama

اللهُ اَكْبَرْ  x 9

اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا .وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا .وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً .لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ . لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ .

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي أَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِنَا فَأَصْبَحْناَ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، شَهَادَةً رَزَقَنَا بِهَا أَمْنًا وَاِيْمَانًا، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، أَعْظَمُ الْخَلْقِ خُلُقًا وَشَأْنًا . اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وأصْحابِهِ الَّذِيْنَ هُمْ اُسْوَتُنَا وَقُدْوَتُنَا، أما بعد:

 فَيَآاَيُّهَا الْإِخْوَانُ، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ . صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ

Allohu Akbar ….3x

Ma’asyirol muslimin…….rohimakumulloh…

Ketahuilah  bahwasanya sholat idul adha kita kali yakni di tahun 1438 Hijriyyah atau 2017 Masehi adalah yang ke 1436 kali sejak pertama kali di syari’atkan oleh Rosululloh SAW dan dilaksanakan bersama dengan para sahabatnya, mengingat idul Adha pertama kali di syariatkan adalah di tahun kedua Hijriyyah.

 Allohu akbar …3x wa lillahil hamd…..

Melalui rangkaian nilai – nilai syariat pada idul adha ini Allah SWT banyak mengajarkan kepada kita semua, nilai – nilai kerukunan, kebersamaan dan persatuan, kita diajarkan untuk mengumandangkan takbir secara bersama, sholat secara berjamaah, pelaksanaan prosesi penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya secara kompak saling bahu – membahu tuk saling membantu, bahkan nun jauh disana di tanah harom Allah mengumpulkan kaum muslimin dari perbagai penjuru bumi untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh juga berkumpul di satu tempat yaitu padang Arofah maka disinilah terjadi pembauran yang menguraikan segala skat kesukuan, etnik, warna kulit,bahasa, bangsa maupun strata sosial dan ekonomi dan hanya satu yang menyatukan mereka yaitu ketaqwaan kepada Allah SWT, Allah SWT mengingatkan kita semua melalui firmanya :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ [الحجرات : 13[

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS : Al Hujurot : 13)

Allohu akbar ……3x  walillahil hamd…..

Ma’asyirol muslimin ……rahimakumulloh

Kerukunan sebagai pondasi dari kebersamaan, persaudaraan dan persatuan adalah nikmat Allah yang sangat agung, utamanya pada bangsa Indonesia yan terinta, ini dimana bangsa ini terdiri dari multi suku, etnik, budaya, bahasa dengan karakteristik yang  berbeda – beda dan beragam, Menurut catatan BPS tahun 2010, terdiri dari 1211 bahasa, 1340 suku, 17500 pulau, namun kesemuanya dapat bersatu dalam satu bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, dan dapat hidup dengan rukun, sungguh hal ini adalah sebuah nikmat yang sangat agung yang tidak di miliki oleh negara dan bangsa manapun, maka sudah seharusnya nikmat besar ini kita syukuri dengan baik karena inilah anugerah terbesar bagi bangsa ini.

bahkan Allah SWT menyebut nikmat persaudaran tersebut secara spesifik dalam firmanya :

وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا [آل عمران : 103]

Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara (QS : 103)

Syeh Al mawardi dalam karyanya An Nukat wal Uyun 1/250 menjelaskan terkait dengan ayat diatas : bahwa sebelum datangnya Islam : suku – suku di madinah selalu dilanda peperangan bahkan tidak kurang dari 120 tahun lamanya hingga Islam menyatukan mereka dan menjadikan mereka bersaudara.

Baca Juga: Shalat Jum’at Gugur Karena Shalat Ied, Kata Siapa ?

Betapa persaudaraan dan kerukunan adalah nikmat yang sangat besar karena denganya kita akan mendapat nikmat persatuan dan dengan persatuan kita memiliki kekuatan yang denganya kita dapat mewujudkan cita – cita bersama. Dalam hal ini Imam Ali Karromallohu wajhah mengingatkan kepada kita semua :

اِنَّ الْحَقَّ يَضْعَفُ بِالْأِخْتِلَافِ وَالْأِفْتِرَاقِ وَأِنَّ الْبَاطِلَ قَدْ يَقْوَى بِالْأِتِّحَادِ وَالْأِتِّفَاقِ

Sesungguhnya kebenaran itu akan menjadi lemah sebab perselisihan dan perpecahan dan kebatilan terkadang menjadi kuat sebab persatuan dan kekompakan

Ma’asyirol Muslimin …..rohimakumulloh

Tidak ada bangsa – bangsa yang maju dan sukses melainkan pondasi utamanya adalah kerukunan dan persatuan dan tiada perselisihan dan perpecahan melanda suatu bangsa melainkan kehancuran dan penderitaan akan menimpa  bangsa tersebut bahkan peradaban yang berpuluh bahkan beratus tahun akan sirna dalam sekejab, ketakutan dan kelaparan memenuhi seluruh penjuru negeri,  kesemuanya disebabkan karena perselisihan dan perpecahan, cukuplah bangsa – bangsa yang saat ini dilanda pertikaian dan konflik internal sebagai pelajaran yang baik bagi kita semua.

Imam Ali Juga mengingatkan kepada kita semua, beliau mengatakan :

اِنَّ اللهُ لَمْ يُؤْتَ اَحَدًا بِالْفُرْقَةِ خَيْرًا لَا مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَلَا مِنَ الآخِرِيْنَ .

Sesungguhnya Allah tidaklah memberikan kebaikan pada siapapun baik orang – orang terdahulu maupun orang –orang yang akan datang oleh sebab perpecahan.

Hal inilah yang mendorong para ulama’ di tanah air kita yang terinta ini untuk menyusun tiga konsep kerukunan yaitu :

  1. Ukhuwwah Islamiyyah : persaudaraan sesama muslim
  2. Ukhuwah wathoniyah : persaudaraan sesama anak bangsa untuk mewujudkan cita – cita bangsa
  3. Ukhuwwah basyariyyah : persaudaraan sesama manusia sebagai hamba Allah SWT

Oleh karenanya marilah kita syukuri nikmat persatuan yang telah dianugrahkan kepada bangsa yang kita cintai ini dengan menjaga nilai – nilai kerukunan dan kebersamaan dan dengan menghindari perselisihan dan perpecahan ,

Nabi SAW bersabda :

وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ (ابن أبى الدنيا ، والبيهقى فى شعب الإيمان عن النعمان بن بشير)

Jama’ah (kebersamaan adalah sebab turunnya ) rahmat dan perpecahan adalah sebab turunnya  siksa (HR Ibnu Abi dunya ddan al baihaqiy dari Nu’man bin Basyir)

Tentang hadits ini Al Hafidz Al Munawiy dalam kitabnya “At Taisir bisyarhi al Jaami’ As Shohir”  1/933 menjelaskan bahwa persatuan akan menjadi sebab tambahnya kebaikan sedangkan perpecahan akan menyebabkan terjadinya fitnah, peperangan dan semisalnya berupa siksaan dunia.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha, Mereguk Hikmah, Meneguh Takwa dan Cinta

Maka jika kita ingin keluarga, komunitas, masyarakat dan bangsa kita mendapat limpahan rahmat Allah dan terhindar dari siksa dunia maka syukurilah nikmat kerukunan, kebersamaan dan persatuan dengan melestarikanya dan menghindarkannya dari hal – hal yang menyebabkan terjadinya pertikaian , perselisihan dan perpecahan

Nabi SAW berpesan :

لَا تَحَاسَدُوْا وَلَا تَبَاغَضُوْا وَلَا تَقَاطَعُوْا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ (الطيالسى ، وأحمد ، والحميدى ، والبخارى فى الأدب المفرد ، والنسائى ، وابن ماجه ، وأبو يعلى ، والشاشى ، والدارقطنى فى الأفراد ، وابن حبان ، والحاكم ، والبيهقى فى شعب الإيمان ، والضياء عن أبى بكر)

Janganlah kamu saling mendengki, jangan saling membenci, jangan saling memutus tali silatur rahmi, dan jangan saling membelakangi jadilah wahai hamba Allah bersaudara sebagaimana Allah memerintahkanmu (QS At Thoyalisi, Ahmad, Al Humaidi, al bukhori dll dari abu bakar)

Marilah kita jadikan idhul adha kali ini sebagai media untuk merajut kembali tali kerukunan, kebersamaan, dan persatuan bagi bangsa kita dan Semoga Allah Senantiasa melimpahkannya rahmat serta menjadikanya baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur ….amin…….

إِنَّ اَحْسَنَ الْكَلاَمِ كَلاَمُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلاَّمِ …. وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالىَ يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُوْنَ

….أَعُوْذُ بِا للهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

 

باَ رَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ,….إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ

 

Khutbah Kedua

اَللهُ أَكْبَرُ   7 x

اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، اَللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِهَذِهِ الصَّبِيْحَةِ الْمُبَارَكَةِ اللاَّمِعَةِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذِي اْلأَنْوَارِ السَّاطِعَةِ وَعَلَى آلِ بَيْتِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه . اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وأصْحابِهِ وَمَنْ وَالَاهْ.

أَمَّا بَعْدُ:  فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ تَكُوْنُوْا عِنْدَهُ مِنَ الْمُفْلِحِيْنَ الْفَائِزِيْنَ.

وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا عَلىَ خَاتَمِ النَّبِيّيْنَ وَإِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ ، فَقَدْ أَمَرَكُمْ بِذَلِكَ الرَّبُّ الْكَرِيْمُ فَقَالَ سُبْحَانَهُ قَوْلاً كَرِيْمًا: إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٥٦ : الأحزاب). اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ عَلا بِهِمْ ‏مَنَارُ اْلإِيْمَانِ وَارْتَفَعَ، وَشَيَّدَ اللهُ بِهِمْ مِنْ قَوَاعِدِ الدِّيْنِ ‏الحَنِيفِ مَا شَرَعَ، وَأَخْمَدَ بِهِمْ كَلِمَةَ مَنْ حَادَ عَنِ الْحَقِّ ‏وَمَالَ إِلَى الْبِدَعِ.، اَللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ خُلَفَائِهِ اْلأَرْبَعَةِ سَادَاتِنَا أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ رَسُوْلِكَ أجَمْعَيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا ‏وآمِنْ رَوْعَاتِنَا وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ مَاتَخَوَّفَنَا .عِبَادَ ‏اللهِ إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإيِـْـتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ‏وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشاءِ والمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلّكُمْ ‏تَذَكَّرُوْنَ، اُذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْاهُ يَزِدْكُمْ ‏واسْتَغْفِرُواهُ يَغْفِرْ لَكُمْ واتّقُوْاهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ ‏مَخْرَجاً . , وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

KLIK UNTUK DOWNLOAD FILE KHUTBAH 


Ilustrasi: bdh-schleswig-holstein