Dalam pengajian Ahad pagi (18/1) di halaman salah satu mini market di Solobaru Sukoharjo, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf mendoakan secara khusus dan memberikan semangat kepada para pemilik kios pasar Klewer yang terbakar awal bulan ini.
Dari kejadian itu, Ia menganjurkan agar dapat mengambil hikmah dan terus berkhusnudzon (berbaik sangka) kepada Allah. “Dalam syair Ki Ageng Selo disebutkan sopo nandur bagus bakal panen ugo, seneng ayem bahagia anak putu sak kluargo. Maksudnya barang siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan pula, dan siapa saja yang menanam kebaikan maka akan selalu diliputi rasa senang, tenang, bahagia bersama anak cucu serta keluarganya,” jelasnya.
Dari situ, lanjut dia, kami mengajak khususnya kepada para pedagang pasar Klewer yang kiosnya terbakar untuk terus berusaha menanam kebaikan salah satunya dengan terus berkhusnudzon agar selalu diliputi rasa senang, tenang, bahagia meskipun dalam keadaan yang mungkin sulit.
Habib Syech juga mengajak kepada para pemilik kios agar bersama-sama mengambil hikmah dari kejadian tersebut.”Ibarat ada juragan dan karyawan, saat juragan memanggil karyawannya yang sedang sibuk bekerja, mungkin panggilan itu terkadang tidak dihiraukan,” ungkapnya.
Dan saat dilempari uang seratus rupiah, kata dia, karyawan itu pun hanya mengambil uangnya tanpa menghiraukan panggilan sang juragan. Begitu juga saat dilempari uang seratus ribu rupiah, karyawan hanya mengambil uangnya dan tak sedikit pun ingat pada juragannya.
“Namun ketika dilempari batu, karyawan tersebut barulah ingat dan menoleh ke arah juragan,” imbuhnya.
Intinya, kebakaran tersebut perumpamaan dari lemparan batu, yang menjadikan kami semua semakin ingat kepada Sang Pemilik Alam Semesta. “Marilah kita terus berusaha dengan modal amanah harta yang masih tersisa. Janganlah khawatir karena Allah Maha Kaya,” pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)
