Oleh: Ahmad Muntaha AM
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ (المائدة: ٤٤)
“Orang yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka meraka adalah orang-orang kafir.” (QS. Al-Maidah: 44)
Dalam ayat ini ada dua permasalahan …
Permasalahan kedua adalah pendapat Khawarij: “Setiap orang yang bermaksiat kepada Allah maka dia kafir”, sedangkan Mayoritas Ulama tidak berpendapat seperti itu.
Dengan al Maidah 44 ini Khawarij berdalil dan menyatakan, bahwa ayat ini merupakan nash yang menegaskan setiap orang yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan oleh Allah maka ia kafir; dan setiap orang yang berdosa berarti telah berhukum dengan selain hukum Allah, sehingga ia pasti berstatus kafir.
Para pakar teologi dan pakar tafsir menyampaikan berbagai tanggapan terkait pemahaman Khawarij ini …
Tanggapan kelima, ‘Ikrimah’ (w.105 H/723 M), pakar tafsir generasi tabi’in murid Ibn ‘Abbas Ra, berkata: “Firman Allah al Maidah 44 hanya mengarah pada orang yang mengingkari hukum Allah dengan hati dan lisan; sedangkan orang yang mengakuinya di hati, mengikrarkannya dengan lisan, namun melakukan perbuatan yang bertentangan dengannya, maka ia tetap termasuk orang yang berhukum dengan hukum Allah, namun hanya dianggap meninggalkannya, sehingga tidak otomatis masuk dalam petunjuk ayat ini.”
Inilah jawaban yang benar. Wallahu a’lam.
Fakhruddin ar-Razi, Mafatih al Ghaib, XII/367-368:
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِما أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولئِكَ هُمُ الْكافِرُونَ وَفِيهِ مَسْأَلَتَانِ: …
الْمَسْأَلَةُ الثَّانِيَةُ: قَالَتِ الْخَوَارِجُ: كُلُّ مَنْ عَصَى اللَّه فَهُوَ كَافِرٌ. وَقَالَ جُمْهُورُ الْأَئِمَّةِ: لَيْسَ الْأَمْرُ كَذَلِكَ.
أَمَّا الْخَوَارِجُ فَقَدِ احْتَجُّوا بِهَذِهِ الْآيَةِ وَقَالُوا: إِنَّهَا نَصٌّ فِي أَنَّ كُلَّ مَنْ حَكَمَ بِغَيْرِ مَاأَنْزَلَ اللَّه فَهُوَ كَافِرٌ، وَكُلُّ مَنْ أَذْنَبَ فَقَدْ حَكَمَ بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللَّه، فَوَجَبَ أَنْ يَكُونَ كَافِرًا.
وَذَكَرَ الْمُتَكَلِّمُونَ وَالْمُفَسِّرُونَ أَجْوِبَةً عَنْ هَذِهِ الشُّبْهَةِ …
وَالْخَامِسُ: قَالَ عِكْرِمَةُ: قَوْلُهُ: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِما أَنْزَلَ اللَّهُ إِنَّمَا يَتَنَاوَلُ مَنْ أَنْكَرَ بِقَلْبِهِ وَجَحَدَ بِلِسَانِهِ، أَمَّا مَنْ عَرَفَ بِقَلْبِهِ كَوْنَهُ حُكْمَ اللَّه وَأَقَرَّ بِلِسَانِهِ كَوْنَهُ حُكْمَ اللَّه، إِلَّا أَنَّهُ أَتَى بِمَا يُضَادُّهُ فَهُوَ حَاكِمٌ بِمَا أَنْزَلَ اللَّه تَعَالَى، وَلَكِنَّهُ تَارِكٌ لَهُ، فَلَا يَلْزَمُ دُخُولُهُ تَحْتَ هَذِهِ الْآيَةِ، وَهَذَا هُوَ الْجَوَابُ الصَّحِيحُ واللَّه أعلم.
مفاتيح الغيب، ١٢/ ٣٦٨
Ilustrasi : muslimoderat