Surabaya, aswajamuda.com – Suasana Ruang Kertoraharjo PWNU Jawa Timur sangat meriah dan penuh sesak oleh peserta bedah buku “Khazanah Aswaja” karya Aswaja NU Center.
Bedah buku ini menghadirkan beberapa narasumber, tim penulis yaitu KH Abdurrahman Navis Lc, MHI, Ust Faris Khoirul Anam Lc, MHI, Ust Ma’ruf Khozin dan Ust Ahmad Muntaha AM, serta pembanding Prof Dr Abdul Haris, Ketua LP Maarif Jawa Timur.
Tepat jam 09.00 WIB (25/12), peserta bedah buku dari Pengurus Aswaja NU Center PCNU Se Jawa Timur, Mahasiswa Aswaja di Kampus-kampus Surabaya, Yogyakarta, dan Purwokerto menyimak pemaparan narasumber secara seksama. Ustad Faris dan KH. Navis menyampaikan latar belakang penulisan dan urgensitasnya, Ustad Ma’ruf Khozin menjelaskan isi buku secara global, dan Prof. Abdul Haris memberikan kritik dan apresiasinya terhadap buku ini.
Di sesi berikutnya, lima peserta diberi kesempatan untuk tanya jawab dan menyampaikan komentarnya. Masing-masing bab buku Aswaja terbaru, dari Sejarah, Akidah, Fikih, hingga Ke-NU-an diapresiasi sekaligus diberi masukan. “Akidah Aswaja benar-benar bersanad, sambung sampai Rasulullah Saw”, tegas Ust Ma’ruf menjawab pertanyaan peserta.
“Buku setebal 500an halaman ini juga menjelaskan dalil Quran, Hadits, Ijma, dan argumentasi akal dari akidah 50 yang populer di tengah Umat Islam Indonesia, di tengah kian massifnya akidah radikal Wahabi menyusup ke buku ajar sekolah maupun madrasah formal di Indonesia” tutur Ustad Muntaha.
“Sebagaimana tertulis dalam kata pengantar Dr KH Ma’ruf Amin, Rais ‘Aam PBNU, beliau berharap, agar hadirnya buku “Khazanah Aswaja” menjadi langkah strategis dan secara substantif dapat diserap oleh NU di seluruh level secara Nasional sesuai kondisi dan tantangan yang dihadapi”, pungkas alumni Pesantren Lirboyo Kediri yang juga aktif di PW LBM NU Jawa Timur ini.
Dalam waktu bersamaan, “Khazanah Aswaja” juga dibedah di Pesantren Al-Muayyad Windan Solo asuhan KH M Dian Nafi, dan diikuti oleh para santri serta masyarakat umum selama dua hari.
Al-Bari/Surabaya
Berita Lainnya :