Anak Rohingya, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Siap Menampung

0
1413
anak rohingya

Salatiga, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama menyatakan siap menampung anak – anak muslim etnis rohingya, Myanmar. Lembaga pendidikan NU ini pun siap membiayai dan menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak – anak Rohingya yang menjadi korban konflik.

KH Z Arifin Junaidi, selaku ketua LP Ma’arif NU menyatakan mengutuk keras kekerasan yang menimpa etnis Rohingya yang dilakukan junta militer Myanmar yang dapat dikatakan tidak manusiawi. “Kami siap membantu kelompok Rohingya, menampung dan memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak mereka. Kami juga siap mendirikan sekolah di Rohingya apabila lembaga internasional yakni PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) meminta kami untuk membangun sekolah di sana,” kata Arifin kepada wartawan di Salatiga, Senin (4/9/2017).

Arifin juga menginstruksikan kepada seluruh elemen sekolah Ma’arif NU yang berjumlah 21.859 sekolah dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasan Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan sekolah Ma’arif lainnya, untuk melakukan penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan bantuan material kepada umat muslim Rohingya.

“Instruksi sudah dikirim ke semua sekolah Ma’arif. Mulai dari siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasan Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan sekolah Ma’arif lainnya serta para tenaga pendidik kami minta untuk menyisihkan sebagian uang saku dan gajinya untuk disumbangkan kepada warga Rohingya. Setelah dana terkumpul, segera kami salurkan ke Rohingya melalui NU care,” ujarnya.

Hal ini dilakukan untuk membantu korban konflik rohingya, Myanmar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun simpati dan toleransi seluruh siswa Ma’arif NU kepada umat muslim khususnya da umat manusia pada umumnya.

“Ini juga bagian dari pendidikan karakter siswa. Maka dari itu, kegiatan sosial semacam ini tidak hanya untuk membantu warga Rohingya saja. Namun juga akan kami lakukan untuk membantu warga Indonesia dan warga negera lainnya yang membutuhkan bantuan kemanusian,” tandasnya.


Alih Bahasa Dari : daerah.sindonews

Ilustrasi : daerah.sindonews